Thursday, November 13, 2008

Epilogue: Get in or Get out

Woke up the next 24 hours after the interview feel refreshing. I couldn’t imagine how swiftly my neurons work after the long hibernation process. Plus, I feel I am a better person. With clearer vision.

Guess what? The interview that I dying anxious for few days ago had over and it promised me something. Yes, Otago promised me an expensive hockey turf which I ever dreamed of in my future medical school. Otago promised me 5 minutes walking mosque from residents (which my friends doubted I wouldn’t go).

But,
Most important thing is Otago promised me my future. Otago made up my mind. I don’t want to become a doctor anymore. I have to become more. I have to grab my MBChB in 2014, at Otago.

So, here is the deal, between me and Otago.

From Firhan@shika:
i. 5 years of my short and uncertain life
ii. Few months at the end of 2009 for Health Science Program
iii. Internet network at home(to contact my parents and slblings when I get there)
iv. A passport costs me about few hundred ringgit

For Otago:
i. MBChB
ii. A great and expensive hockey pitch
iii. New non-Malay friends
iv. A great and expensive hockey pitch
v. Experiences that I couldn’t earn from my homeland
vi. Ounces of the Middle Earth soil
vii. Exposure on NZ local music

Decision: I should get in

Why not? I should get in as medicine in Otago offers many things that could alter my life as balanced I could be. Though medicine might not be the best damn thing that excites my daily life, but it offers me bright future. Dunedin itself could fulfill my hunger on cultural and historical elements, on its land. By playing future role in teaching, I would be able gain great personal satisfaction which should suits my traits.

Career in medical field such as doctor is way too cool and tough. And I admit, human in this field are way too intelligent and balanced. So, why shouldn’t I get in medicine? It was a symbiosis anyway between me and this field.

The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.
-Eleanor Roosevelt-

I dreamed of Otago entrance while I’m in my hibernation process today. It might be a sign. Or it might means nothing unless if I get..

a conditional offer maybe..

Tuesday, November 4, 2008

SOAL Menitik??

Watak-watak terbabit : Laki-laki dari marikh
Pempuan dari venus

Tema : Menitik

Latar Masa : Bila-bila masa. Pendek kata dari azali.

Latar Tempat : Dimana-mana. Pelusuk ceruk perut bumi.

Latar Masyarakat : Semua tidak terkecuali. Termasuk masyarakat melayu.

Perbualan bermula

‘’Soal menitik selalu dikait dengan kami, ‘’ luah pempuan dari venus.

‘’Habis siapa lagi?’’ persoal laki-laki dari marikh.

‘’Takkan kami?’’ persoal laki-laki dari marikh lagi, menyindir.

‘’Sebilangan kecil dari kamu?’’ redah berani pempuan dari venus.

‘’Itu bukan dari kami. Mereka bukan’’ jelas secara serious laki-laki dari marikh.

Evaluation

Bukan salah laki-laki dari marikh tidak menitik. Bukan salah pempuan dari venus kerap menitik. Itu persoalan baru kerap diungkapkan.

‘’Menitik satu kelemahan’’
Itu claim laki-laki dari marikh.

‘’Menitik symbol kelembutan’’
tu claim pempuan dari venus.

Namun, kata wartacara kedua-dua bukan. Menitik bukan lemah. Menitik bukan lembut.

Memang nampak lemah. Bila menitik muka mencebik. Hidung berair. Pipi memerah. Kekuatan dan kekerasan luput seketika. Memang nampak lemah. Tapi bukan lemah, Cuma sentimental, claim wartacara shika.

Memang tampak lembut. Bila menitik muka mencebik. Hidung berair. Pipi memerah. Kekuatan dan kekerasan luput seketika. Nampak comel. Kadang kala bagai manja. Di salah erti sebilang laki-laki dari marikh dengan term ‘mengada’ and ‘overrated’. Memang tampak lembut. Tapi bukan lembut. Cuma sentimental, claim wartacara shika.

Kadang-kala manusia perlu cara untuk lepaskan semua. Ya, lepaskan semua. Dan persamaan kita, kita boleh menitik. Buktinya, hasilnya setitik yang jernih. Semua sama. Tidak pernah wujud air mata darah. Cuma term sahaja diguna pakai sehingga kini.

Imagin mata tidak menitik. Dunia takkan menjadi bila manusia memendam. Punch bag pula tidak seefisien menitik.

Kini sentimentalist, mari berjuang. Betulkan fahaman menitik dalam masyarakat kita.

p/s: menanti janji manis KMB untuk punch bag di common room.

Sunday, October 26, 2008

How I wish to ****

Francois de Fenelon, a French archbishop and spiritual director declares,

“If the riches of the Indies, or the crowns of all the kingdom of Europe, were laid at my feet in exchange for my love of reading, I would spurn them all.”

How I wish to have that strong interest in reading..

Saturday, October 25, 2008

rengek-rengek..

The Fratellis
A Place I Could Call My Own 1:10

A place I could call mine..

Rengekan manusia-manusia ini kadangkala membingitkan telinga. Mau hendak aku senyapkan aja bibir-bibir mulut ini yang berkonyang di depan aku.

‘’Buzynya’’

‘’Aduh, bengangnya xde masa nak hbiskan itu..ini..’’

Life wasn’t an easy task to deal wif. Dan not the hardest one as well. So instead of wasting your air liur which is byproduct of your kilang airliur bila bibir di mulut berkonyang, just keep your lips shut..

(Critic’s Room)
Anonymous
: Pe lah, macam mana nak luahkan rasa x lapang dalam diri camtu.. Tambah dengan IAs n EE yang bertambun..(Especially for IB Kmb students)..Hope you can consider back your thought shika..

Anonymous: Maybe ko aja yang tak pernah rasa sibuk..senantiasa lapang..

Anonymous: Shika, would you consider lapang dada as free from buzy?..

****
Ya..
X salah mengadu.. Hidup tak mudah(sekali lagi)..
A lot of things make your days. Keep mumbling on how busy you are and you can be may make you busier. It might consume hell more time and space that you bothered..

Not only you, who care on how pack your schedule is? We are human.. Its impossible for us to free from any tasks. In fact we considered as human when we have tasks, cause that was when our asset (brain) works..Sentiasa kosong, you are not human, but dead walkin.. Jiwa kosong, kurang musik..

BORING!
Even how boring you are with your schedule, keep senyum.. always, it helps…and worth it..
Layan aja.. (cakap membe aku) bukan bawak mati pun..

LETIH@TIRED
Take a break..a nap..skejap..
Or else try KitKat

Dear KMB students,
Don’t’ always complaint how busy you seems. I am also one of you. And I admit that I also busy lately..

But, we are only IB students. Only exam, IA and EE bothered us much generally. Look at your packed schedule back..Reflect.. A med school student’s schedule twice packed than ours..!

The Fratellis
For The Girl 1:59
Lalalalalalalala…

p/s: Struggling in finishing EE lately..i'm enjoying it.. :)

Thursday, October 23, 2008

Unik itu normal parasnya..

Semalam, ku terusik dek mimpi..

Dr. Warrick :Why should I pick you?

Me :Because I’m special. I do things other don’t do and I…..

Dr.Warrick :No,you afraid of being superficial. Don’t afraid, you are one..

Hei kawan, ingat
Unik itu normal..
Semua mengejar sesuatu yang unik.. hingga jadi satu rutin..
Ingat,
Kita insan yang punyai jiwa..
Kita berbeza..
Kita unik..

You are neurologically diverse, in other words your mind doesn't work like others!

Monday, October 20, 2008

Mengukur Keberatan Bunyi..

Mana mungkin manusia dapat mengukur keberatan bunyi… Apatah lagi binatang.. Tapi ‘berat’.. Itulah tatasimbol yang kuguna melabel kekuatan jiwa sesuatu bentuk bunyi-bunyian..
Muzik salah satu bentuk bunyi-bunyian yang rapi.. Dan bukan sekadar bunyian, walaupun tidak bernyawa tapi berjiwa..



Evolusi Diri Diillusi



Telingaku mula berjinak dengan earphone sejak ku masuk high school. Detik itu, walkman memang up habis, lebih kurang piring hitam waktu 60-an.. Semua memberku yang ku gelar Fighter itu memang tertarik dan tidak kisah menghabis duit poket cabuk mereka membeli nya. Betapa tidak berbaloi investment mereka kalau benda berbunyi itu terkantoi atau dikantoi oleh penjaga-penjaga di asrama. Tapi itulah kuasa bunyi.



Aku sewaktu dulu gemar berteduh di kamar memberku, mana tidaknya kalau poket cabuk sendiri tidak mampu membeli benda berbunyi tu.. Jiwaku kelihatan hanyut dengan denyut-denyut dihasilkan oleh earphone itu. Kagum… Lagi bertambah kagum setelah memutarkan punat Mega Bass.. Bagai jiwaku dibawa lari bersama denyut-denyut deras itu.. Tapi itu ku tidak kisah.. Itu juga salah satu caraku melarikan diri dari igauan merpati-merpati (quoted from kelucuan anak anjing) yang menghantui tidur lenaku..



Aku kagum dan kaget pun muncul jua.. Bunyi ketukan-demi-ketukan Travis Braker memang buat ku gila.. Maklumlah, jiwa Fighter yang membara.. Bagaikan ekspulsi yang melonjak-lonjak dalam engine kereta, membunyikan amaran horse power dan torque yang tinggi.



Blink 182
Greenday
Sum 41

Bunyi-bunyi ini membuatkan aku gila, beberapa tahun lamanya.. Dan setelah jiwaku lari dari suasana berbara sebelum periksa menengah rendah, ia berpindah ke bunyi-bunyi selamber Greenday dengan suara 'ston' Joe Armstrong..

Radio Cabuk

Ku yakin ada satu benda tak bernyawa yang berjiwa, seumur aku di rumah.. Iaitu radio cabuk bapa aku. Bapa aku memang ada satu radio cabuk.. Dan bapa aku sayang radio ini.. ‘’Bukan mudah untuk beli waktu muda aku..’’ petiknya.

Ku cuba-cuba juga curi-curi tidur di luar kamar, bertentangan dengan radio cabuk bapa aku di malam hari, memasang kaset-kaset yang ku beli di luar kepala bapa dan mama aku..

Memang puas hati..Ketika itu aku rasa berjiwa.. bagaikan melayang lebih tinggi dari merpati yang ku buru..Pernah sekali ku kantoi dengan bapaku, mendengar radio cabuk bapa aku..

Tapi ada baiknya ku kantoi, sebab dapat greenlight untuk guna radio cabuknya..
Laptop nyawaku..

Hariku dapat laptopku, dunia bagai aku punya.. Mana taknya, ia bagaikan jiwa aku berlipat kali ganda bertambah saiznya, serta isi kandungnya…Rasa aku bernyawa setelah sekian lama..Pernah sekali laptop aku sakit, hilang jiwanya setelah komponen speakernya rosak.. Aku merana, hampir sebulan tidak dapat dengar bunyi berjiwa.. Dan andainya nyawa laptop ku ditarik hari ini, aku pasti menggila bagai hendak menyalahkan tuhan menarik nyawanya.. Pasti !

Muzik seperti rokok.. Hanya perlu lighter untuk buat kawan berbual.. Bunyi untuk dibuat kawan just perlu diampaikan melalui medium berbunyi seperti earphone.. Kualiti kadangkala bagai ditolak tepi..
Mana taknya kalau eager kuasai jiwa diri..

Sekarang ku lebih tenang.. Jiwaku tidak terlalu menggila dan jarang melenting.. Mungkin lebih rasional..
Jadi ku dengar lagu yang tenang setenang riak air..

Estrella
Colbie Caillat
Mraz
Couple

Luasnya Berat Bunyi

Memperkenalkan insan-insan yang wujud dalam babak dibawah..



Ini bapak.
Gelarannya bapak cekang.
Dia sahabat aku.
Meja di kelas bersebelahan.





Level chemistry : 90%
dengan diriku

Bapak menutur: Sahabat, aku rasa memang x bole masuk sangat kalau nak masuk musik Nob cam Avenged Sevenfold, rasa berat sangat dan x pasal2 kepala aku sekali berat.

Aku membalas: Boleh tahan berat lah dari segi bunyi-bunyian.. Tapi aku rasa bunyik-bunyik macam itu memang berat pada adunan bunyinya, tapi kurang suntikan jiwanya..

Bapak membidas: Owh iya.. aku ukurnya dari adunan muzik.

Betapa luas berat bunyi.. Setiap insan berperspektif yang berbeza.. Ada insan suka jazz, ada yang suka Rock n Roll, ada suka Punk, ramai yang gila Indie.. Faktanya, ianya terlampau luas.. Jadi tidak perlu insan berpuak-puak hanya sebab berfahaman muzik yang berbeza.. Muzik itu bunyi yang berjiwa universal..

p/s:
-Raja n Bapak- Kataku semalam hanya gurauan.. Muzik itu bunyi yang berjiwa universal..
-Radio Cabuk masih dirumah, berbakti kepada bapa aku.. Dan mengejutkan apparently, ianya lebih tua dari aku.. Sayangnya bapa aku pada Radio Cabuk nya..

Sunday, October 19, 2008

kelucuan anak anjing

Anak anjing memang comel. Puppy kedengaran dalam bunyi tuturan penjajah. Tapi literalnya sama seperti tersuratnya. Kadang-kadang kelihatan menjengkelkan. Menitik air mata pabila digigit walaupun tak la sekuat, setajam, seganas maknya.

Puppy Love..

Menonton dua merpati sejoli yang dijangkiti penyakit anak anjing ni sememangnya kadang-kadang melucukan hati dan detik yang sama melukakan hati.. MAKAN DALAM (quoted from my say) sikit demi sikit..Teringat persepsi aku yang luput dari sehari ke sehari..
Pintu kelas m07d yang x boleh dikunci waktu cuti memang alasan yang bagus untuk 2 merpati nie hangout.. Tapi tak kisahlah itu hal diorang..yang ku nak kongsi disini bukan cerita hangout diorang tapi kenangan silam aku dan masalah persepsi aku yang boleh dikira pelik..
Jika dapat ku reverse masa waktu malam pukul 3.00 pagi ni..mau aja aku pejam mataku dan getarkan pipiku untuk kembali ke waktu dulu.. Ingin sahaja ku ubah masa silamku untuk mendapatkan salah satu kenangan yang batin ku ini kira penting untuk jiwa remaja berbara ku ini.. Namun pengajaran dari Proposal Daisakusen memang berguna.. Sekarang lebih penting dari silam..

Silam

Cerita memang panjang.. tapi 2 tahun memang terlampau panjang untuk citakan.. Jadi cerita dipendekkan..
Memang biasa lah kalau seorang Fighter tu kalau mulanya solo tapi lepas tue dah berdua kalau kat high school.. Dan tak payah citala betapa membaranya jiwa Fighter-Fighter nie ngan orang kedua tue bila diiring orang ketiga.. Fighter.. tulah gelaran aku ke atas member sepapat aku ini.
Aku mulanya Fighter yang berangan tinggi.. Darah aku cepat panas.. Begitu juga dengan engine aku.. Mula sahaja masuk highschool terus ku mencari seseorang untuk dijadikan orang kedua. Memang pelik.. Bermula dengan merpati yang paling atas.. Direject.. Macam biasa.. Pahit maung yang perlu ditelan oleh Fighter yang berani melampau.. macam aku.. Aku teruskan misiku.. Kertas yang terbuku di meja dan loker di kamar tidak mampu memberikan kebahagiaan sama seperti yang mampu diberi.. Itu pikirku..

The Times
Statik 1:34
Kau umpama..
Merpati Putih..


Aku teruskan misi memburu.. 50 das sudah ku lepas namun satu tidak mengena.. Walaupun merpati di bawah sekali.. Aku putus asa.. Teknik dan Taktik yang tidak berjaya.. Memang memalukan dan menjatuhkan standard diri.. Aku bingung..Peperikasaan Menengah Rendahku terselamat walaupun ku duga sudah hampir hancur..
Namun ia mengingatkan sesuatu……

TAKTIK

Aku pikir buku yang kutinggalkan dulu mungkin membolehkan aku menaikkan semula standard diri.. Well untuk aku…it work!!. It change my life at that moment..Ku dapat rebahkan merpati lain.. But still merpati yang satu ku buru belum mahu rebah ke lantai bumi.. Ku give up.. Tapi tidak dengan buku.. Aku yakin meskipun merpati yang satu belum rebah tapi buku mungkin mampu mengubahnya jika masa tidak menjadi ukuran. Namun jika masa detik itu diibaratkan peluru, aku hanya punyai satu….

MARS VS VENUS

Akhirnya ku putus asa, merpati yang satu hilang dari pandangan.. Detik itu aku tidak kisah, buku lebih penting.. yang akhirnya melayakkan aku berada diantara top of creams..
Keputusan sijil peperiksaan Malaysia yang keluar menjadi alsan terakhir untuk ku lemparkan pandangan terakhirku… Aku mulai mengubah persepsiku mengenai merpati-merpati dengan hanya berlandaskan yang sekelompok di high schoolku..

Merpati menyukai Fighter yang kuat..
Merpati juga menyukai Fighter yang tampan,
Merpati lebih menyukai Fighter yang berada,
Merpati hanya menyukai Fighter yang sempurna,
…………..
Aku tiada apa….

The Times
Telegram Untuk Yoko 0:16
Salahkah diriku….bilaku berkata…
Kau pendusta..Kau salahakan diriku..
Silapku anggap kau penawar…Kau racun berbisa..


Padaku kaum merpati tiada guna dan tidak perlu lagi muncul dalam pandangan.. Dalam setiap pandangan yang ku lemparkan.. Ya aku biased.. Tapi itu satu cara yang ku yakin menyembuhkan hatiku mudah..

PRESENT DAY

Persepsi makin luntur.. Diri mula melentur.. Aku makin yakin bahawa penilaian aku di detik silam melulu.. Ada sesuatu yang menarik dalam merpati.. Ya.. Comel mungkin kata kuncinya.. Aku menanti..mungkin sudah ku temui...

The Times
Wilayah Strawberi Selamanya 0:22
Oh mungkin bila.. kita bertemu..
Berdebar-debar..perasaanku..
Separu gila…